KBRN, Gorontalo: Ruang Terbuka Hijau (RTH) Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, menjadi momentum bersejarah bagi ribuan pekerja rentan di Gorontalo Utara (Gorut). Di tengah suasana Car Free Day, Sabtu (13/9/2025) Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menandatangani komitmen perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk 5.000 pekerja. Tindakan ini bukan hanya seremonial, melainkan langkah nyata menghadirkan rasa aman bagi mereka yang selama ini bekerja tanpa perlindungan.

Bupati Thariq menegaskan pentingnya jaminan sosial untuk mencegah lahirnya kemiskinan baru. Menurutnya, banyak keluarga rentan jatuh miskin akibat kehilangan kepala keluarga karena musibah atau kecelakaan kerja. 

“Perlindungan ini adalah jaring pengaman agar masyarakat tidak terpuruk hanya karena risiko pekerjaan,” ucap Thariq Modanggu.

Komitmen ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Gorut mewujudkan Universal Coverage Jamsostek (UCJ). Saat ini, cakupan perlindungan baru mencapai 39 persen. Thariq menargetkan seluruh perangkat desa, kader, anggota BPD, hingga 100 pekerja rentan di tiap desa bisa terlindungi. Jika terlaksana, sebanyak 16.300 pekerja desa akan mendapat kepastian perlindungan sosial.

Langkah ini disambut haru oleh para pekerja yang hadir. Beberapa buruh tani dan pekerja harian lepas menyampaikan rasa syukur karena akhirnya mendapat jaminan sosial. 

Apresiasi juga datang dari Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Provinsi Gorontalo, Sanco Simanullang. Ia menilai komitmen Pemkab Gorut sebagai bukti nyata keberpihakan pada kelompok yang sering terabaikan. 

“Ini bentuk kepedulian luar biasa, memberi perlindungan pada mereka yang setiap hari bekerja dengan risiko tinggi,” kata Sanco Simanullang.

Tak hanya pemerintah, pihak swasta juga ikut berperan. Koperasi Merah Putih menyatakan siap mendaftarkan seluruh pekerjanya dalam program Jamsostek. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa perlindungan sosial adalah gerakan bersama yang melibatkan semua pihak, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperluas cakupan perlindungan. Ia menyampaikan pesan harapan agar seluruh pekerja, baik formal maupun informal, bisa merasakan manfaat jaminan sosial. 

“Semoga langkah ini menjadi berkah bagi masyarakat Gorut,” kata Sekda.

Suasana di RTH Molingkapoto hari itu menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dengan tindakan nyata, bukan sekadar janji. Masyarakat pulang dengan rasa bangga, menyadari bahwa kesejahteraan mereka mendapat perhatian serius. Perlindungan bagi 5.000 pekerja rentan hanyalah awal dari upaya besar menuju Gorut yang lebih sejahtera.

Lewat semangat gotong royong, pemerintah, masyarakat, dan swasta berkomitmen menjadikan perlindungan tenaga kerja sebagai fondasi pembangunan sosial di Gorontalo Utara. Upaya ini diharapkan menjadi inspirasi daerah lain dalam memperjuangkan keadilan dan perlindungan bagi para pekerja kecil.

Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia. © 2025, Copyright RRI.co.id.